Selasa, 05 Februari 2013

BUNGA RAMPAI KEHIDUPAN AISYAH


Assalamualaikum kawan, saya akan memposting kisah Aisyah yang patut dijadikan contoh muslimah yang beraklakul karimah dijaman Globalisasi ini...
berikut ini adalah sekelumit kisah yang dapat saya postingkan.

1. BUNGA RAMPAI KEHIDUPAN AISYAH
       Ummul mukminin Aisyah lahir pada bulan syawal tahun ke-9 sebelum hijrah, tepatnya pada akhir tahun ke-5 setelah Muhammad diangkat sebagai Rasul. Dalam kalender masehi bertepatan dengan bulan juli tahun 614 M. Ayahnya adalah Abu Bakar dan ibunya adalah Ummu Rumman. Dari pihak ayah, nasab Aisyah bertemu dengan Rasulullah pada kakeknya yang bernama Murrah. Dari pihak ibunya nasab keduanya bertemu pada kakeknya yang bernama Malik. Aisyah terkenal dengan julukan ash-sidiqah (wanita yang saleh dan jujur). Julukan yang disematkan oleh Rasulullah adalah muwaffaqah (wanita yang selalu mendapat pertolongan Allah) dan humaira (wanita cantik yang pipinya merah merona).
       Aisyah hidup di keluarga yang penuh cinta dan menjunjung tinggi etika. Ia hidup penuh bahagia di dalam rumah yang bertabur kberkahan, kemuliaan, keteduhan, dan steril dari noda-noda kekafiran.
A. Rasulullah menikahi Aisyah
       Wafatnya khadijah menjadi duka lara yang mendalam bagi Rasulullah, sikap beliau yang selalu murung membuat sahabat risau dan prihatin. Mereka ingin sekali meringankan duka lara dan mengobati kesedihan yang menyelimuti hati beliau. Khaulah binti hakim, salah seorang sahabat wanita terkemuka mencoba untuk mencarikan sosok ideal pendamping Rasulullah sebagai menggantikan posisi khodijah, ia menawarkan kepada Rasululah dengan dua pilihan yaitu Saudah binti Zam’ah dan Aisyah binti Abu Bakar. Akhirnya Aisyah dinikahkan dengan Rasulullah saw. Saat itu usia Aisyah berusia enam tahun dan sikapnya masih kekanak-kanakan. Pernikahan terjadi pada bulan syawwal tahun 10 kenabian ini berlangsung dengan sederhana. Pernikahanya dengan Rasulullah membuahkan hikmah yang luar biasa besarnya bagi umat islam.
B. Aisyah dibawa bimbingan Rasulullah
      Rasulullah mendidik Aisyah menjadi wanita yang bergelimang cahaya iman, mercusuar dengan sinar ilmu dan memancarkan pesona keutamaan. Beliau mengajarkan budi pekerti yang luhur dan akhlak yang terpuji.
C. Sepuluh keutamaan Aisyah
      Di antara para istri Rasulullah, Aisyah memiliki tempat khusus di hati beliau. Dalam diri Aisyah ada sepuluh keutamaan yang tidak dimiliki istri-istri yang lain. Pertama, sebelum Rasulullah menikahi Aisyah, beliau didatangi jibril tiga kali dengan membawa secarik kain sutra yang tergambar wajah Aisyah sebagai isyarat bahwa beliau akan menikahinya dan menjadikan istri, baik di dunia dan di akhirat. Kedua, ia adalah satu-satunya istri Rasulullah yang masih perawan saat beliau nikahi. Ketiga, aisyah lah yang memangku saat beliau wafat. Keempat, di rumah Aisya pulahlah beliau dimakamkan. Kelima, para malaikat selalu mengelilingi rumah Aisyah. Keenam, Wahyu Allah kerap turun kepada Rasulullah saat beliau dalam satu selimut dengan Aisyah. Ketujuh, ia adalah putri dari sahabat tercinta Rasulullah. Kedelapan, Allah telah menyatakan kesucian diri Aisyah dalam sepuluh ayat Al-qur’an. Kesembilan, ia tercipta sebagai wanita utama yang bersuamikan orang yang utama. Kesepuluh, ia telah dijanjikan ampunan dari Allah dan rezeki yang mulia di surga.
D. Aisyah dihempas fitnah
         Orang-orang munafik yang ingin menjatuhkan kehormatan Nabi menyebarkan gosip ke seantero kota madinah bahwa Aisyah telah berzinah dengan Shofwan bin Mu’attal. beliau pun sangat prihatin sambil menanti nanti turunya wahyu. Setelah lama menunggu, akhirnya turunlah sepuluh ayat Al-quran yang membersihkan Aisyah dari fitnah kotor tadi
E. Rasulullah wafat di pangkuan Aisyah
Pada bulan shafar tahun ke-11 Hijriah, Rasulullah saw. Jatuh sakit. Atas persetujuan dari istri-istri beliau, akhirnya beliau dirawat di rumah Aisyah. Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H, kekasih Allah itu wafat dengan menyisakan duka lara di hati umat islam, terlebih istri tercintanya, Aisyah. Beliau dimakamkan di rumah Aisyah r.a.
F. Sumbangsih Aisyah terhadap umat islam
        Aisyah adalah tokoh besar yang telah menyumbangkan sumber-sumber ilmu kenabian kepada dunia islam. Kecerdasan dan kedalaman wawasannya terhadap roh Al-Qur’an dan hadis menempatkan sebagai guru kaum muslimin. Ia menjadi sumber rujukan solusi atau permasalahan agama sepeninggal Rasulullah. Madrasah ilmu yang diasuh oleh Aisyah yang berlokasi di pojok masjid nabawi adalah yang paling dinikmati para pecinta ilmu. di sanalah Aisyah mendidik murid-muridnya menjadi generasi andal yang mewarisi ilmu rasulullah. Dari madrasah yang diasuh oleh Aisyah itu, lahir banyak ulama, terutama dari kalangan tabi’in seperti Urwah bin Zubair, Qosim bin Muhammad, Abu Salamah bin Abdurrahman dll. Aisyah tergolong periwayat hadis yang produktif.
G. Aisyah wafat
        Akhirnya ummul mukminin Aisyah wafat pada malam 17 Ramadan tahun 58 H, bertepatan dengan bulan juni tahun 678 M.
2. RAHASIA KECANTIKAN SANG BIDADARI
        Kecantikan fisik merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada hamba perempuanya sebagai cobaan apakah ia mampu mensyukurinya ataukah malah menjerumuskan ke jalan yang menyimpang. Bagi wanita beretika, kecantikannya hanya dapat dipersembahkan untuk suami tercinta. Keelokan fisik haruslah diimbangi dengan kecantikan batin. Jangan pernah menilai bahwa kecantikan fisik bisa membawa kebahagiaan bagi para pemiliknya. Ia tidak berarti apa-apa di  hadapan Allah bila tidak dihiasi dengan kecantikan batin.Aisyah adalah wanita sempurna yang mampu menyandingkan dua kecantikan, kecantikan fisik dan kecantikan batin. Bukti keutamaan aisyah sekaligus menggambarkan kecantikan batin yang ia miliki. Yaitu  Pertama, Aisyah menggali aura kecantikan dengan mengerjakan ibadah salat, baik yang fardu maupun yang sunnah. Kedua, Aisyah selalu menghiasi hari-harinya dengan tasbih. Ketiga, Aisyah selalu menghiasi hari-harinya dengan membaca Al-Qur’an. Keempat, Aisyah selalu menggali kecantikanya dengan berpuasa. Kelima, Aisyah mempercantik batinya dengan perasaan takut kepada Allah.
3. MENGGALI MAKNA CINTA DARI UMMI ZARRIN
        Aisyah menuturkan, “ mendengar kisah ini, Rasulullah saw bersabda, ‘Aku bagimu sama seperti Abu Zarrin bagi Ummi Zarrin. Ada beberapa poin menarik yang perlu digaris bawahi dari kisah Abu Zarrin dan Ummi Zarrin. Pertama, wanita sangat mendambahkan sentuhan cinta. Kedua, cinta yang tulus tidak tergantikan oleh gemerlap harta. Ketiga, cinta suci mengusir kebencian.
4. MEREGUK ZUHUD, MENOLAK KEMEGAHAN DUNIA
       Tahun ke-9 hijriah adalah tahun kejayaan bagi kaum muslimin. Ditahun itu, mereka berhasil menaklukan wilayah-wilayah yang cukup jauh dari madinah. Wilayah kekuasaan islam pun menjadi luas. Madinah sebagai pusat kota dibanjiri denga harta kekayaan terus menerus. Akan tetapi perbendaharaan harta yang berlimpah tidak mengubah kehidupan Rasulullah yang masih sederhana.
5. MEMPERKAYA PERBENDAHARAAN  IMAN DENGAN SIKAP QONAAH
       Aisyah beruntung mendapatkan kehormatan menjadi istri Rasulullah saw. Pada umumnya wanita dan sikap qonaah dua hal yang saling betentangan. Namun Aisyah merupakan pribadi berbeda pada umumya. Ia berhasil menggabungkan kedua sifat yang seakan bersebarangan itu dalam perpaduan kedua sifat yang sangat sempurna.
6. SABAR DALAM MENGHADAPI GUNCANGAN FITNAH
Rumah tangga Rasulullah saw. Dan Aisyah, yang sangat senantiasa diterangi lentera kenabian, juga tidak luput  dari guncangan, itu bukan bersumber dari dua manusia suci ini, tapi dari orang-orang munafik yang selalu menyimpan kejahatan dihati mereka. Namun semua itu dihadapi oleh Aisyah dengan sikap yang sabar,
7. MENYIKAPI KONFLIK KELUARGA
        Perceraian adalah hantu bagi sebuah jalinan rumah tangga. Keluarga Rasulullah pernah mengalami fitnah besar besaran yang membuat beliau prihatin atas yang dialaminya namun Aisyah dan beliau menyikapinya dengan bertawakal. Imam ghazali mengklarifikaskan tingkatan tawakkal, pertama, tawakal dalam bentuk penyerahan mandate. Kedua, tawakkal yang sudah menjelma menjadi ketergantungan. Ketiga, tawakkal yang selalu menjelma kepasrahan total.
8. JIWA YANG SUCI TAK PERNAH AKRAB DENGAN PERSELINGKUHAN
       Menikah adalah cara sehat yang menghalalkan kedua insan berlainan jenis untuk menumpahkan gelora seksualnya. Agar tidak melakun perzinaahan dan  Agar memiliki jiwa yang suci maka kunci pertama harus menjauhi perbuatan dosa.
9. KETULUSAN MATA AIR CINTA YANG TAK PERNAH KERING.
       Cinta adala anugerah Allah sekaligus ujian bagi manusia. Cinta memotivasi manusia untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Rasa cinta yang tulus membawa kedamaian hati bagi pemilik nya.
      10. BELAJAR MENDEWASAKAN SIFAT CEMBURU KEPADA ALLAH DAN    RASULNYA.
    Cemburu adalah watak dasar manusia yang kemunculanya mengiringi rasa cinta. Api cemburu biasanya lahir ketidak siapan hati seseorang dalam menghadapi pengkhianatan pasangannya. Aisyah tergolong manusia yang telah berhasil menerjemahkan kecemburuan sejati dalam perspektif dalam menjaga kesucian, menaklukan hawa nafsu, menjauhi gemerlap dunia , dan menegakkan agama Allah. Janganlah memicu kecemburuan Allah dengan hal-hal yang mengotori jiwa dan merendahkan kehormatan. Perkuat keimanan dan teguhkan ketaatan.11. KHATIMAH
     Sikap zuhud dan qonaah menjadi benteng perkasa yang menahan keutuhan keluarga dari virus perselingkuhan keikhlasan dan kesetiaan dalam memegang teguh tali-tali agama menjadi pagar pelindung keutuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar